By Admin Pariwisata
Desa Wisata Kandri disingkat Dewi Kandri, terletak di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 556/407 Tanggal 21 Desember 2012. Dengan cluster Desa Wisata Berbasis Daya Tarik Alam dan Daya Tarik Budaya. Dewi Kandri memiliki potensi wisata alam berupa Obyek Wisata Gua Kreo, yang terletak di sebuah pulau kecil di tengah Waduk Jatibarang, yang dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang yang sudah jinak. Potensi wisata buatan berupa Waduk Jatibarang yang dilengkapi dengan adanya Perahu Wisata, Plaza Kandri dan Lokasi Pemancingan. Potensi wisata minat khusus berupa Ekowisata dan Eduwisata yang dikemas dalam paket wisata bagi rombongan anak usia pra-sekolah dan usia sekolah, mulai dari SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Sarana dan prasarana pendukung pariwisata yang ada yaitu : Kantor & Sekretariat Pengelola Desa Wisata, Pemandu Wisata, Homestay, Area Parkir, Paket Wisata, Kebun Buah, Sanggar Seni Omah Alas, Kereta Wisata, Toilet, PKL, Kios UMKM, Camping Ground, Lokasi Outbon, River Tubing, Jelajah Desa, Area Mancing Mania, Sanggar Omah Alas, Kandri Etnik, Papan Informasi dan Penunjuk Arah. Makanan khas Dewi Kandri yaitu Sego Kethek, adapun oleh-oleh khasnya berupa aneka makanan dan cemilan dengan bahan baku singkong, seperti : Wingsing, Jenang Tape, Dodol Tape, Sikela, Gethuk, aneka Kripik dan Criping Singkong, dll - Juga terdapat berbagai macam produk cinderamata yang terbuat dari bambu, kayu dan bahan lain, produk dan sablon kaos serta batik. Potensi Seni yang ada adalah : Gendongan Lesung, Kempling Kemanak, Gamelan, Karawitan, Sanggar Tari. Potensi Kearifan Budaya lokal yang dikemas dalam Kelender Kegiatan Tahunan yaitu : Prosesi dan Kirab Budaya Sesaji Rewanda, Mahakarya Legenda Gua Kreo, Nyadran Desa, Nyadran Kubur, Nyadran Kali, Barikan & Sedekah Waduk.
Pengelolaan Dewi Kandri ditangani oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).
Sumber informasi : jadesta.kemenparekraf.go.id