By Admin Pariwisata
Gereja Santo Yusuf atau Gereja Santo Yosef, juga dikenal sebagai Gereja Gedangan adalah sebuah gereja Katolik di Semarang yang merupakan gereja Katolik pertama di kota ini. Secara administratif, gereja ini merupakan bagian dari Paroki Santo Yusuf di Keuskupan Agung Semarang.
Sejarah
Baptisan pertama terjadi pada 9 Maret 1809. Selama tahun 1809 tercatat 14 orang yang dibaptis. Tahun-tahun berikutnya baptisan mengalami perkembangan: tahun 1810 sebanyak 31 orang, tahun 1811 dibaptis 17 orang. Bahkan pada tahun 1812 sebanyak 133 orang dibaptis di beberapa tempat, seperti di Semarang, Salatiga, Klaten, Yogyakarta. Tahun 1813 tercatat ada di Rembang, Jepara, Tegal, Pemalang. Tahun 1815 mulai ada warga katolik yang menyediakan rumahnya untuk misa. Tanggal 7 Agustus 1815 untuk pertama kalinya Misa dapat dilakukan di rumah sendiri. Sejak itu misa dirayakan di rumah warga tersebut. Tahun 1822 Pastor Prinsen membeli rumah besar. Rumah itu digunakan sebagai gereja dan tingkat atas digunakan untuk pastoran. Tepat 1 Agustus 1824 diselenggarakan pertama kali misa di “gereja” sendiri.
Tanggal 1 Oktober 1870, Pastor J. Lijnen melakukan peletakkan batu pertama guna mengawali pembangunan gedung gereja St. Yusup di atas tanah pemberian pemerintah. Menjelang selesainya pembangunan, bulan Mei 1873 gereja yang sudah setengah jadi tiba-tiba roboh. Selanjutnya dilakukan perbaikan. Tanggal 12 Desember 1875 bangunan gereja tersebut diberkati Pastor. J. Lijnen. Tahun 1876 sudah ada Jesuit yang ditempatkan bertugas di Semarang untuk membantu pastor diosesan.
Tahun 1925 Pastor Simon Beekman SJ tiba di Gedangan dan mulai berkarya di antara masyarakat Tionghoa.
Sumber informasi : kas.or.id